Madrasahku Idolaku

Saturday, 26 March 2022
Thank You
Allah
Oleh Nurul Rizki
Rahmania
Ya Allah . . ,
Atas segala nikmat-Mu,aku bersyukur kepada-Mu . . .
Atas segala rahmat-Mu,aku berlindung kepada-Mu . . .
Kau ajarkan aku tuk bersabar,atas musibah yang menimpa . . .
Ajarkan aku tuk slalu bersyukur atas apa yang ada . . ,
Tanpa merasa kekurangan suatu apapun . . .
Ya Allah . . ,
Kau berikan nikmat hidup ini kepada kami . . .
Begitu banyaknya nikmat yang Kau berikan . . ,
Sehingga,kami tak mampu menghitungnya . . .
Dan kami mendapatkan rahmat dan karunia
Yang tak terhingga yang telah Kau berikan kepada kami . . .
Ya Allah . . ,
Dengan otak,kami bisa berfikir
Dengan mata,kami melihat indahnya dunia . . .
Dengan hidung,kami menghirup udara segar . . .
Dengan mulut,aku bisa berbicara saat ini . . .
Dengan telinga,kami mendengar suara nan merdu . . .
Dengan tangan,kami melakukan banyak hal . . .
Dengan kaki,kami berjalan dan melangkah . . .
Ya Allah . . ,
Sungguh berlipat ganda nikmat yang telah kau berikan pada
kami
Terutama,nikmat terbesar yang sejak dahulu ada
Yaitu nikmat Iman dan Islam
Yang dimiliki kaum muslim dan muslimat
Thank You, Allah . . .
Wednesday, 4 March 2020
Semua untukmu ... Anak didikku...
Guru berdiri di depan kelas,
dan siswa memberi penghormatan, itu bukan karena guru haus kehormatan, tetapi karena siswa sedang diajar untuk tahu menghormati,...
Guru mengajar didepan kelas, siswa diminta memperhatikan, bukan karena guru tak tahu metode mengajar yang baik, tetapi karena siswa sedang diajar untuk menghargai orang lain.,...
Guru memberikan Pekerjaan Rumah, siswa diminta menyelesaikan, bukan karena guru memberi beban tambahan, tetapi karena siswa sedang diajar untuk bisa mengisi waktu berkualitas
Guru merobek kertas ujian karena menyontek, siswa diminta mengikuti ujian susulan, bukan karena guru berlaku jahat, tetapi karena siswa sedang diajar pentingnya kejujuran...
Guru membuat jadwal kebersihan, siswa diminta membersihkan lingkungan, bukan karena guru mau seenaknya memerintah, tetapi karena siswa diajar untuk bisa bertanggung jawab,...
Guru berbicara keras karena siswa kurang memperhatikan, bukan karena guru benci, tetapi karena siswa sedang diajar untuk sadar akan kesalahan,...
Guru memukul siswa karena bandel, bukan karena guru marah, tetapi karena siswa sedang diajar untuk mengerti kebaikan,...
Guru memberi hukuman yang wajar, bukan karena guru tak punya kasih, tetapi karena siswa sedang diajar mengakui kesalahan,...
Guru melarang siswa melakukan hal-hal yang terlihat asyik, bukan karena guru tak mengerti kesenangan siswa, tetapi karena siswa sedang diajar untuk melihat masa depan lebih baik,...
Tanyakan pada mereka yang sukses sekarang, pantaskah membenci seorang guru ?
PPDB MTs Nuril Huda Tarub

Mari bersama kami ... ikhtiar membentuk generasi Islam yang Unggul dalam prestasi, berbudaya Islami dan berakhlakul karimah.
Tuesday, 9 April 2019
Apa itu "SAKIT"
"APA ITU SAKIT ...."?
SAKIT itu "Zikrullah". Mereka yang menderitanya akan lebih sering menyebut Asma Allah dibandingkan ketika dalam sehatnya.
SAKIT itu "Istighfar". Dosa-dosa akan mudah teringat ketika datang sakit. Sehingga lisan terbimbing untuk memohon ampunan.
SAKIT itu "Tauhid". Karena saat sedang hebat rasa sakit, kalimat thoyyibah yang akan terus diucapkan...
SAKIT itu "Muhasabah". Kita lagi sakit akan punya lebih banyak waktu untuk merenungi diri dalam sepi, menghitung-hitung bekal kembali.
SAKIT itu "Jihad". Kita ketika sakit tak boleh menyerah kalah, diwajibkan terus berikhtiar, berjuang demi kesembuhan. Bahkan *SAKIT* itu "Ilmu". Karena ketika sakit, kita akan memeriksa, berkonsultasi dan pada akhirnya bisa merawat diri untuk berikutnya ada ilmu untuk tidak mudah kena sakit lagi... *SAKIT* itu "Nasihat". Yang sakit mengingatkan si sehat untuk jaga diri. Yang sehat menghibur yang sakit agar mau bersabar. Allah cinta dan sayang keduanya.
SAKIT itu "Silaturahim". Saat jenguk, bukankah keluarga yang jarang bertemu akhirnya datang menengok, penuh senyum dan rindu mesra ? Karena itu pula sakit adalah perekat ukhuwah. *SAKIT* itu "Mustajab Do'a". Imam As Suyuthi keliling kota mencari orang sakit lalu ia minta dido'akan oleh yang sakit.
SAKIT itu salah satu keadaan yang "Menyulitkan Setan". Di ajak maksiat tak mampu, tak mau. Dosa... lalu malah disesali... kemudian diampuni. SAKIT itu membuat "Sedikit tertawa dan banyak menangis". Satu sikap ke-Insyaf-an yang disukai Nabi dan para makhluk langit.
SAKIT itu meningkatkan kualitas "Ibadah". Rukuk, Sujud lebih khusyuk, Bertasbih, Istighfar lebih sering, Bermunajat, Do'a jadi lebih lama.
SAKIT itu memperbaiki "Akhlak". Kesombongan terkikis, sifat tamak di paksa tunduk, pribadi dibiasakan santun, lembut dan Tawadhu'. Dan pada akhirnya... "SAKIT" itu membawa kita untuk selalu ingat akan "KEMATIAN"...
Semoga yang sedang sakit segera Allah sembuhkan...
Aamiin...
SAKIT itu "Zikrullah". Mereka yang menderitanya akan lebih sering menyebut Asma Allah dibandingkan ketika dalam sehatnya.
SAKIT itu "Istighfar". Dosa-dosa akan mudah teringat ketika datang sakit. Sehingga lisan terbimbing untuk memohon ampunan.
SAKIT itu "Tauhid". Karena saat sedang hebat rasa sakit, kalimat thoyyibah yang akan terus diucapkan...
SAKIT itu "Muhasabah". Kita lagi sakit akan punya lebih banyak waktu untuk merenungi diri dalam sepi, menghitung-hitung bekal kembali.
SAKIT itu "Jihad". Kita ketika sakit tak boleh menyerah kalah, diwajibkan terus berikhtiar, berjuang demi kesembuhan. Bahkan *SAKIT* itu "Ilmu". Karena ketika sakit, kita akan memeriksa, berkonsultasi dan pada akhirnya bisa merawat diri untuk berikutnya ada ilmu untuk tidak mudah kena sakit lagi... *SAKIT* itu "Nasihat". Yang sakit mengingatkan si sehat untuk jaga diri. Yang sehat menghibur yang sakit agar mau bersabar. Allah cinta dan sayang keduanya.
SAKIT itu "Silaturahim". Saat jenguk, bukankah keluarga yang jarang bertemu akhirnya datang menengok, penuh senyum dan rindu mesra ? Karena itu pula sakit adalah perekat ukhuwah. *SAKIT* itu "Mustajab Do'a". Imam As Suyuthi keliling kota mencari orang sakit lalu ia minta dido'akan oleh yang sakit.
SAKIT itu salah satu keadaan yang "Menyulitkan Setan". Di ajak maksiat tak mampu, tak mau. Dosa... lalu malah disesali... kemudian diampuni. SAKIT itu membuat "Sedikit tertawa dan banyak menangis". Satu sikap ke-Insyaf-an yang disukai Nabi dan para makhluk langit.
SAKIT itu meningkatkan kualitas "Ibadah". Rukuk, Sujud lebih khusyuk, Bertasbih, Istighfar lebih sering, Bermunajat, Do'a jadi lebih lama.
SAKIT itu memperbaiki "Akhlak". Kesombongan terkikis, sifat tamak di paksa tunduk, pribadi dibiasakan santun, lembut dan Tawadhu'. Dan pada akhirnya... "SAKIT" itu membawa kita untuk selalu ingat akan "KEMATIAN"...
Semoga yang sedang sakit segera Allah sembuhkan...
Aamiin...
Wednesday, 3 April 2019
Mari Bermuhasabah (Introspeksi diri)
*MUHASABAH*
"Keberuntungan"* kadang memainkan perannya dalam kehidupan manusia, sekalipun kerap tidak masuk akal. Karena itulah takdir mereka.
Boleh jadi "keterlambatanmu" dari suatu perjalanan adalah "keselamatanmu".
Boleh jadi tertundanya pernikahanmu* adalah suatu keberkahan.
Boleh jadi dipecatnya engkau dari pekerjaan adalah suatu maslahat.
Boleh jadi sampai sekarang engkau "belum dikarunia anak" itu adalah kebaikan dalam hidupmu.
Boleh jadi engkau "membenci sesuatu" tapi ternyata itu "baik untukmu", karena Allah Maha Mengetahui Sedangkan engkau tidak mengetahui.
Sebab itu, jangan engkau merasa gundah terhadap segala sesuatu yang terjadi padamu, karena semuanya sudah atas izin Allah. Jangan banyak mengeluh karena hanya akan menambah kegelisahan.
Perbanyaklah Alhamdulillah, itu yang akan mendatangkan kebahagiaan.
Terus ucap alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah, sampai engkau tak mampu lagi mengucapkannya.
Selama kita masih bisa tidur tanpa obat tidur, kita masih bisa bangun tidur hanya dengan satu bunyi suara, kita terbangun tanpa melihat adanya alat-alat medis yang menempel di tubuh kita, itu pertanda bahwa kita hidup sejahtera.
Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah, ucapkan sampai engkau tak mampu lagi mengucapkannya.
Jangan selalu melihat ke belakang karena disana ada masa lalu yang menghantuimu.
Jangan selalu melihat ke depan karena terkadang ada masa depan yang membuatmu gelisah.
Namun lihatlah ke atas karena di sana ada Allah yang membuatmu bahagia.
Tidak harus banyak teman agar engkau menjadi populer, singa sang raja hutan lebih sering berjalan sendirian.
Tapi kawanan domba selalu bergerombol. Jari-jari juga demikian; kelingking, jari manis, jari tengah, jari telunjuk, semuanya berjajar bersampingan kecuali jari jempol dia yang paling jauh diantara keempat itu. Namun perhatikan engkau akan terkejut kalau semua jari-jari itu tidak akan bisa berfungsi dengan baik tanpa adanya.
Bismillahi tawaqqaltu 'alallah, laa haula walaa quwwata illa billahil 'aliyyin adzim.
"Keberuntungan"* kadang memainkan perannya dalam kehidupan manusia, sekalipun kerap tidak masuk akal. Karena itulah takdir mereka.
Boleh jadi "keterlambatanmu" dari suatu perjalanan adalah "keselamatanmu".
Boleh jadi tertundanya pernikahanmu* adalah suatu keberkahan.
Boleh jadi dipecatnya engkau dari pekerjaan adalah suatu maslahat.
Boleh jadi sampai sekarang engkau "belum dikarunia anak" itu adalah kebaikan dalam hidupmu.
Boleh jadi engkau "membenci sesuatu" tapi ternyata itu "baik untukmu", karena Allah Maha Mengetahui Sedangkan engkau tidak mengetahui.
Sebab itu, jangan engkau merasa gundah terhadap segala sesuatu yang terjadi padamu, karena semuanya sudah atas izin Allah. Jangan banyak mengeluh karena hanya akan menambah kegelisahan.
Perbanyaklah Alhamdulillah, itu yang akan mendatangkan kebahagiaan.
Terus ucap alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah, sampai engkau tak mampu lagi mengucapkannya.
Selama kita masih bisa tidur tanpa obat tidur, kita masih bisa bangun tidur hanya dengan satu bunyi suara, kita terbangun tanpa melihat adanya alat-alat medis yang menempel di tubuh kita, itu pertanda bahwa kita hidup sejahtera.
Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah, ucapkan sampai engkau tak mampu lagi mengucapkannya.
Jangan selalu melihat ke belakang karena disana ada masa lalu yang menghantuimu.
Jangan selalu melihat ke depan karena terkadang ada masa depan yang membuatmu gelisah.
Namun lihatlah ke atas karena di sana ada Allah yang membuatmu bahagia.
Tidak harus banyak teman agar engkau menjadi populer, singa sang raja hutan lebih sering berjalan sendirian.
Tapi kawanan domba selalu bergerombol. Jari-jari juga demikian; kelingking, jari manis, jari tengah, jari telunjuk, semuanya berjajar bersampingan kecuali jari jempol dia yang paling jauh diantara keempat itu. Namun perhatikan engkau akan terkejut kalau semua jari-jari itu tidak akan bisa berfungsi dengan baik tanpa adanya.
Bismillahi tawaqqaltu 'alallah, laa haula walaa quwwata illa billahil 'aliyyin adzim.
Sunday, 24 March 2019
Saya pasti Bisa
Hasil tidak akan menghianati proses...
Man jadda wajada...
Allah tidak mengubah nasib suatu kaum, sehingga kaum tersebut merubah nasibnya sendiri...
Untukmu apa yang kamu usahakan, dan untuk mereka pula apa yang telah mereka usahakan...
Jangan menyerah saudaraku... Bismillah... kalian pasti bisa...
Subscribe to:
Posts (Atom)